Dunas Kesehatan Bengkalis lakukan sosialisasi tentqng kesehatan

Keluarga ke UPT Puskesmas

Dinkes Bengkalis Sosialisasi Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga ke UPT Puskesmas
Foto bersama Plt Kadinkes Supardi, Kabid Kesehatan Masyarakat Irawadi, Kasubag Perencanaan Dinkes Provinsi Riau Jajuri dan Kepala UPT Puskesmas.
BENGKALIS,Rajawali Riau News Guna mensukseskan program Nawacita Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis mensosialisasikan program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang bertujuan memberikan pemahaman tentang pokok tujuan dan sasaran program PIS-PK itu dipusatkan di Aula kantor Dinkes Bengkalis, Jalan Pertanian, Kamis (31/5/2018).
Para peserta diberikan penjelasan PIS-PK oleh narasumber dari Dinas Provinsi Riau, Jajuri. Plt Kepala Dinkes Bengkalis Supardi SSos MH, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Irawadi SKM Mph hadir pada sosialisasi tersebut.
Kasubag Perencanaan Dinkes Provinsi Riau Jajuri memberikan paparan program PIS-PK
Jajuri mengungkapkan, pada perinsipnya program PIS-PK merupakan sebuah program dimana petugas kesehatan harus lebih mendekat diri kepada masyarakat.
Artinya, sebut Kasubag Perencanaan Dinkes Provinsi Riau ini, petugas dituntut pro aktif sehingga permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat dapat teridentifikasi sedini mungkin.
"Sebenarnya perinsipnya adalah bagaimana masyarakat harus terlayani kesehatannya, dan konsepnya bukan menunggu masyarakat yang datang tetapi kita yang harus mendatangi masyarakat. Bagaimana pelayan kesehatan itu lebih aktif kepada masyarakat sehingga setiap permasalahan yang ada di masyarakat bisa kita indentifikasi sedini mungkin," terangnya.
Ia mengingatkan petugas tidak perlu menunggu kasus terjadi baru mengambil langkah. Harus ada langkah konkrit agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat terlayani dengan baik.
Kepala UPT Puskesmas ikuti sosialisasi program PIS-PK di Aula Kantor Dinkes Bengkalis.
"Jadi jangan menjadi kasus besar baru kita bertindak. Kita harus bertindak sebelum menjadi kasus. Kalau kita di kesehatan dikenali dengan risiko, ini yang sering kita lupa setelah pihak lain ribut baru kita seolah-olah ada," ucapnya lagi.
Pendataan terhadap kasus kesehatan dihadapi masyarakat perlu dilakukan. Menurut Jajuri itu merupakan langkah awal. "Pendataan perlu namun itu hanya untuk indentifikasi kelompok-kelompok awal saja. Bilamana ditemukan langsung diintervensi (tindakan)," tuturnya.
Jajuri yakin Dinkes Bengkalis dan UPT Puskesmas mampu mensukseskan program nasional itu. "Tinggal komitmennya saja. Ini harus menjadi gerakan bersama," cakapnya.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis Supardi mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin menjalan program itu. Tunjuk ajar dari Dinkes Provinsi Riau akan menjadi bahan untuk dievaluasi.
Plt Kadinkes Supardi, Kabid Kesehatan Masyarakat Irawadi dan Kasubag Perencanaan Dinkes Provinsi Riau Jajuri.
"Apa yang dipaparkan pihak provinsi akan kita laksanakan. Supaya apa yang disampaikan pak Jajuri, ada tindak lanjutnya," tegas Supardi.
Ia yakin UPT Puskesmas mampu menjalankan program PIS-PK dengan baik. Kerjasama dan layanan baik adalah hal utama kunci keberhasilan program PIS-PK.
"Saya yakin kawan-kawan Puskesmas dapat menjalani program nasional ini dengan baik. Manfaat sumber daya kita, saya sering berpesan kepada Kabid, jangan kita lihat apa yang menjadi kelebihan kita tapi lihat apa yang masih menjadi kekurangan," pungkasnya..Arianto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAN Bengkalis Buka Pendaftaran Calon Anggota Legislatif Untu Hadapi Pemilu 2019

Uang dan emas Habis