DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia KAB Bengkalis Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan Proyek bernilai puluhan miliyar  Desa Temiang Kec.Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

wakil Ketua DPC LAKI Bengkalis

Bengkalis, Rajawaliriaunews.diduga tidak sesuai spesipikasi teknis pekerjaan dan kontrak kerja asal jadi)  paket proyek peningkatan jalan, yang telah menghabiskan APBD/Dana Alokasi Khusus (DAK 2017) yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkalis , dengan anggaran miliaran rupiah, baru satu bulan lebih setelah dikerjakan disepanjang  ruas peningkatan jalan tersebut sudah ada yang retak- retak dan patah.



Sangat diragukan sekali mutu dan kualitas beton , pekerjaan tersebut .Dalam pemantauan dilokasi pekerjaan banyak kejanggalan baik dalam penulangan pembesian maupun disaat  melakukan pengecoran seperti ready mix tidak memasuki kelokasi pekerjaan tapi hanya dilansir pakai gerobak saja kalau dipikirkan berapalah  beratnya dan disaat pemadatan beton terlihat alat getar bantu vibrator tidak berfungsi hanya tergeletak saja pada hal itu sangat penting sekali untuk membantu pemadatan mutu beton,Demikian yang disampaikan wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi ( LAKI )  Jefry Nst,kepada wartawan, Sebulan yang lalu



Ketika diminta tanggapannya,jefry mengatakan, untuk membuktikan ada tidaknya penyimpangan/kecurangan terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan temiang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) T.A. 2017, dengan Nilai kontrak Sebesar Rp. 12.345.203.000 yang dikerjakan rekanan Kontraktor pelaksana PT.Cakrawala Nusindo-PT.Karindo jaya Membangun, Peningkatan Jalan linntas provinsi desa temiang.




hendaknya pihak aparat hukum yakni Polda Riau dan Kejaksaan Tinggi riau segera mengusutnya atas dugaan kecurangan Pekerjaan yang dilakukan oleh  rekanan dan memanggil PPTK dan memanggil konsultan pengawas dan rekanan kontraktor  untuk mempertanggung jawabkan jika hal ini ada indikasi kerugian terhadap pekerjaan tersebut.



Sebagaimana yang kita saksikan bersama disaat kita melakukan pemantauan dilokasi  proyek tersebut diatas, kondisinya dilapangan sungguh sangat memprihatinkan, baru satu bulan setelah dikerjakan sudah ada yang retak.


Selanjutnya kata jefry peningkatan jalan tersebut kuat dugaan tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan dan kontrak kerja, (Asal Jadi) dapat dilihat dari hasil pelaksanaannya dilapangan yang baru 1 bulan lebih setelah  dikerjakan sudah sudah ada yang retak ruas jalan,disebabkan kualifikasi beton mutu rendah dan tidak sesuai didalam RAB/BOQ dokumen kontrak."Besarnya anggaran yang di kucurkan untuk pengerjaan proyek peningkatan jalan, harusnya hasil dari proyek tersebut bisa bertahan lama. Tapi baru saja selesai satu bulan lebih kondisi jalan sudah tampak hancur," ujarnya.



Lebih jauh terang,  jefry  , Pada item pekerjaan lainnya, seperti penulangan  besi yang digunakan besi delapan diduga tidak sesuai dalam gambar /Bistik , diduga consultand pengawas tidak berfungsi walaupun diawasi pekerjaan tersebut seakan -akan consultand bermain mata dengan kontraktor demi mencari keuntungan yang besar.


"Melihat kondisi pekerjaan yang sedemikian rupa maka diyakini proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan mungkin tanpa pengawasan dari pihak instansi terkait.

Dan yang bertanggung jawab penuh soal ini adalah pemerintah daerah,"Sementara itu konsultan pengawas ipol yang akrap dipanggil saat ditemui dilokasi proyek jalan tersebut mengatakan, saya consultand yang mengawasi peroyek ini tapi saya hanya inspektur dilapangan saya bukan SE nya, ditanya lagi besi yang digunakan besi dowel besi berapa bang, lalu dia menjawab klu masalah besi abang tanyakan besi berapa nantilah saya mintak sama bos saya, saya belum lihat gambarnya  sampai sekarang dan  saya belum sempat mintak gambar lagi, nantilah aku kasi tau  ya bang.

begitu mudahnya consultand menjawab seakan akan tidak ada permasalahan,pada hal consultand pengawas sangat berperan aktif dilapangan.

Ditempat terpisah  salah satu warga desa Temiang yang enggan  namanya dipublikasikan dimedia ini menyampaikan, jalan  ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian maupun perkebunan di daerah kami.

“Jalan ini merupakan infrastruktur sangat berperan besar dalam pergerakan perekonomian. Jika tak ada jalan, pengembangan pertanian dan perkebunan bakal berjalan lamban dan ekonomi di kampung kami pasti lemah. Itu sudah pasti,” katanya kepada Wartawan.

Dia menambahkan, bahwa proyek peningkatan jalan temiang tersebut sangat mengecewakan masyarakat pasalnya proyek yang baru saja dikerjakan 1 bulan lebih ini sudah ada yang retak -retak   akibat dari pekerjaan yang amburadul."Saya menduga ada permainan kotor antara kontraktor dan pihak Dinas terkait sehingga saya berharap atas nama masyarakat desa temiang agar pihak penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini kasian masyarakat,".red..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAN Bengkalis Buka Pendaftaran Calon Anggota Legislatif Untu Hadapi Pemilu 2019

Uang dan emas Habis