Sekda minta pejabat jangan asal komen

Timbulkan Kegaduhan, Sekda Minta Pejabat Bengkalis Jangan Asal Komen
Rapat Hearing Pemkab Bengkalis, DPRD dan Puluhan Kepala Desa di Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS, Rajawaliriaunews.com.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Bustami HY menghimbau kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk tidak asal komen (memberikan statmen red,) yang berdampak menimbulkan kegaduhan publik.

Hal itu disinggung Bustami, dalam hearing realisasi tunda bayar Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 di gedung DPRD Kabupaten Bengkalis, Senin (14/8/2018) kemarin.

"Kami harapkan, terutama bagi aparatur Pemerintah, agar menyampaikan 'informasi' yang sebenarnyalah. Kalau tidak tau jangan asal komen, ini saya himbau pada kesempatan ini, "tegas Sekretaris Daerah disela-sela menjelaskan kondisi APBD Bengkalis dihadapan anggota DPRD dan puluhan kepala desa saat itu.

Hal senada disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Azmi Rozali. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bingung siapa sebenarnya juru bicara bupati. Kepala Bagian Humas kah atau ada OPD lain. 

"Jangan menimbulkan kekacauan. Kami juga agak kesulitan, yang mana satu orang corong dari Pemerintah Bengkalis kepada masyarakat,"beber Azmi Rozali.

Ia berharap Pemerintah harus memperhatikan hal itu. Agar tidak ada kekacauan yang timbul akibat statmen-statmen yang dikeluarkan,"Apalagi paginya ngomong A, sorenya ngomong B. Saya fikir ini harus ditertibkan kembali, agar bicara sesuai tupoksinya kepada masyarakat, "kesal Azmi Rozali.

Hearing realisasi tunda bayar ADD tahun 2017 berlangsung alot. Selain DPRD Bengkalis dan kepala desa dicecar berbagai pertanyaan, Kepala Diskominfo Kabupaten Bengkalis ikut jadi sasaran.

Mereka menganggap Kepala Diskominfo Bengkalis "gagal paham" dan memberikan statmen yang menimbulkan simpang siurnya informasi.

"Secara logika, pak Johansyah, yang namanya dana DD ini tidak ada lewat daerah. Pusat langsung mentransfer ke rekening daerah. Jadi bapak jangan mengeluarkan statmen di media, bahwa kepala desa kesannya tidak paham dengan situasi,"ungkap Pasla Kepala Desa Pambang Pesisir. 

Menurut Pasla, kepala desa sangat paham akan kondisi daerah.

"Jadi jangan Bapak, gagal pemahaman gagal pemahaman kami paham dengan situasi ini, tapi kami juga punya tanggungjawab kepada masyarakat,"kesal Pasla lagi.

Sapri Kepala Desa Batang Duku Kecamatan Bukit Batu menuding Kepala Diskominfo gagal paham memberikan informasi kepada masyarakat. Dikatakannya, informasi disebarluaskan Diskominfo Bengkalis terkesan seolah kepala desa tidak paham dengan kondisi daerah.sumbe riaugreen.Arianto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAN Bengkalis Buka Pendaftaran Calon Anggota Legislatif Untu Hadapi Pemilu 2019

Uang dan emas Habis